JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat kontribusi pemilihan umum (pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sebesar perkiraan sebelumnya. Regulator moneter ini memperkirakan, sumbangan pemilu hanya 0,1% pada pertumbuhan ekonomi, lebih kecil dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 0,2%. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penyebabnya adalah konsumsi masyarakat di tahun ini tidak sekuat yang diperkirakan. Soalnya, pengaruh pemilu tidak sebesar pemilu sebelumnya, khususnya pada pengeluaran konsumsi. "Karena semakin ketatnya pengawasan dari penegak hukum," ujar Perry di Jakarta, Jumat (14/3). Sebagai informasi, BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan 2014 yaitu menjadi 5,5%-5,9% dengan kecenderungan pertumbuhan berada di batas tengah yaitu 5,7%. Sebelumnya BI memproyeksikan pertumbuhan pada kisaran 5,8%-6,2% dengan kecenderungan batas bawah 5,8%.
BI: Pemilu tahun Ini hanya berkontribusi 0,1%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat kontribusi pemilihan umum (pemilu) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sebesar perkiraan sebelumnya. Regulator moneter ini memperkirakan, sumbangan pemilu hanya 0,1% pada pertumbuhan ekonomi, lebih kecil dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 0,2%. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penyebabnya adalah konsumsi masyarakat di tahun ini tidak sekuat yang diperkirakan. Soalnya, pengaruh pemilu tidak sebesar pemilu sebelumnya, khususnya pada pengeluaran konsumsi. "Karena semakin ketatnya pengawasan dari penegak hukum," ujar Perry di Jakarta, Jumat (14/3). Sebagai informasi, BI juga menurunkan proyeksi pertumbuhan 2014 yaitu menjadi 5,5%-5,9% dengan kecenderungan pertumbuhan berada di batas tengah yaitu 5,7%. Sebelumnya BI memproyeksikan pertumbuhan pada kisaran 5,8%-6,2% dengan kecenderungan batas bawah 5,8%.