JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat sejak awal tahun hingga awal Juni 2016, nilai tukar rupiah telah sudah terapresiasi sebesar 1,42%. Per 3 Juni 2016, kurs rupiah terhadap dollar AS berada di level Rp 13.592 per dollar AS. Gubernur BI Agus Martowardojo menilai terapresiasinya Mata Uang Garuda karena didukung beberapa hal. Pertama, adanya persepsi positif terhadap pertumbuhan ekonomi domestik dan pasokan valuta asing untuk kegiatan ekspor. Kedua, BI melihat risko di pasar global mulai mereda, terutama ada pandangan di awal tahun bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga acuan. "Penguatan juga didukung aliran modal masuk yang masih positif," ujar Agus, Senin (6/6).
BI: Penguatan rupiah karena risiko global mereda
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat sejak awal tahun hingga awal Juni 2016, nilai tukar rupiah telah sudah terapresiasi sebesar 1,42%. Per 3 Juni 2016, kurs rupiah terhadap dollar AS berada di level Rp 13.592 per dollar AS. Gubernur BI Agus Martowardojo menilai terapresiasinya Mata Uang Garuda karena didukung beberapa hal. Pertama, adanya persepsi positif terhadap pertumbuhan ekonomi domestik dan pasokan valuta asing untuk kegiatan ekspor. Kedua, BI melihat risko di pasar global mulai mereda, terutama ada pandangan di awal tahun bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga acuan. "Penguatan juga didukung aliran modal masuk yang masih positif," ujar Agus, Senin (6/6).