BI: Penjualan eceran naik, tapi belum signifikan



JAKARTA. Memasuki kuartal kedua 2017, kondisi penjualan eceran tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Namun tampaknya pertumbuhannya belum signifikan. Padahal, April dan Mei merupakan masa persiapan puasa tahun ini.

Hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, indeks penjualan riil (IPR) per April 2017 tumbuh 4,2% year on year (YoY). Angka pertumbuhan itu relatif stabil dibanding pertumbuhan Maret 2017. Sementara, penjualan eceran Mei 2017 juga tumbuh, yang diindikasikan kenaikan tipis IPR menjadi 4,5% YoY.

Pertumbuhan penjualan April lalu, terutama didorong kelompok makanan yang naik 8,4% YoY, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 7,1% YoY. Di sisi lain, penjualan kelompok non makanan turun sebesar 1,7% YoY, setelah bulan sebelumnya tumbuh 0,3% YoY, terutama karena perlambatan penjualan sandang.


Sementara itu, penjualan eceran pada bulan Mei diperkirakan masih didorong kelompok makanan yang tumbuh 9,5% YoY. Sayang, penjualan ritel kelompok non makanan mencatatkan kontraksi yang lebih dalam, yaitu sebesar 2,7% YoY, terutama karena penurunan penjualan peralatan informasi dan komunikasi dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran diperkirakan menurun pada Juli 2017. Tak hanya itu, tekanan kenaikan harga pada Oktober 2017 juga diperkirakan menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini