JAKARTA. Sekalipun rata-rata suku bunga dasar kredit (SBDK) memperlihatkan kecenderungan penurunan sejak Juni 2011 hingga September 2011, namun Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut belum maksimal. Direktur Direktorat Penelitian Dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso memaparkan saat ini baru SBDK kredit korporasi dan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang turun. Dua kredit lainnya, yakni kredit non-KPR dan kredit ritel cenderung stabil. SBDK kredit korporasi turun dari 10,72% (Juni 2011) menjadi 10,51% (September 2011). Sedangkan, kredit KPR turun dari 11,38% (Juni 2011) menjadi 11,04% (September 2011). "Suku bunga ini masih harus turun lagi supaya negara kita lebih kompetitif. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia suku bunganya paling tinggi," tutur Wimboh, Senin (7/11). Sekedar gambaran, rata-rata SBDK (base/prime lending rate) perbankan di Singapura per 4 November 2011 di level 5,5%-6% sedangkan rata-rata SBDK perbankan di Malaysia per Mei 2011 sebesar 6,6%. Sementara itu, sejak Desember 2010 hingga September 2011 suku bunga kredit modal kerja (KMK) turun 12 bps menjadi 12,22%, kredit investasi (KI) turun 12 bps menjadi 11,74%, dan kredit konsumsi turun 29 bps menjadi 13,5%.
BI : Penurunan SBDK bank belum maksimal
JAKARTA. Sekalipun rata-rata suku bunga dasar kredit (SBDK) memperlihatkan kecenderungan penurunan sejak Juni 2011 hingga September 2011, namun Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut belum maksimal. Direktur Direktorat Penelitian Dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso memaparkan saat ini baru SBDK kredit korporasi dan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang turun. Dua kredit lainnya, yakni kredit non-KPR dan kredit ritel cenderung stabil. SBDK kredit korporasi turun dari 10,72% (Juni 2011) menjadi 10,51% (September 2011). Sedangkan, kredit KPR turun dari 11,38% (Juni 2011) menjadi 11,04% (September 2011). "Suku bunga ini masih harus turun lagi supaya negara kita lebih kompetitif. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia suku bunganya paling tinggi," tutur Wimboh, Senin (7/11). Sekedar gambaran, rata-rata SBDK (base/prime lending rate) perbankan di Singapura per 4 November 2011 di level 5,5%-6% sedangkan rata-rata SBDK perbankan di Malaysia per Mei 2011 sebesar 6,6%. Sementara itu, sejak Desember 2010 hingga September 2011 suku bunga kredit modal kerja (KMK) turun 12 bps menjadi 12,22%, kredit investasi (KI) turun 12 bps menjadi 11,74%, dan kredit konsumsi turun 29 bps menjadi 13,5%.