JAKARTA. Meskipun suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan menunjukkan penurunan, namun Bank Indonesia (BI) menilai hal tersebut belum sebesar yang diharapkan. "Ada penurunan tapi tidak sebesar yang kami harapkan. Kami akan terus upayakan," ujar Deputi Gubernur BI Muliaman, Kamis (12/4). Data BI menunjukkan, lima bank beraset terbesar mencatatkan penurunan SBDK dari akhir Februari 2012 ke akhir Maret 2012. Penurunan rata-rata terjadi pada ritel dan konsumsi. (lihat tabel) Namun, adapula bank yang justru SBDK-nya mengalami kenaikan, yaitu Bank CIMB Niaga. SBDK CIMB Niaga untuk kredit korporasi naik 75 bps menjadi 11%, ritel naik 25 bps menjadi 11,5%, KPR naik 30 bps menjadi 11,3%, dan non-KPR naik 10 bps menjadi 11,5%. Muliaman menuturkan, BI tidak memiliki target tertentu mengenai penurunan SBDK perbankan. Namun, komunikasi terus dilakukan dengan perbankan. "Kami komunikasikan melalui rencana bisnis bank (RBB)," ujar Muliaman. Disinggung mengenai pembuatan benchmark SBDK, Muliaman menuturkan, BI masih akan terus melakukan pengawasan. Nantinya, benchmark tersebut akan disusun berdasarkan pengelompokkan bank sesuai kelasnya masing-masing.
Jenis Kredit | | BRI | BCA | BNI | CIMB Niaga | |||||
Periode | Feb 2012 | Maret 2012 | Feb 2012 | Maret 2012 | Feb 2012 | Maret 2012 | Feb 2012 | Maret 2012 | Feb 2012 | Maret 2012 |
Korporasi | 10,25% | 12,00% | 10,00% | 9,75% | 9.00% | 9.00% | 10,45% | 10,2% | 10,75% | 11.00% |
Ritel | 12,5% | 10,00% | 11,75% | 11,5% | 10,50% | 10,5% | 12,95% | 11,65% | 11,25% | 11,5% |
KPR | 11,25% | 10,75% | 10,25% | 10,0% | 7,50% | 9,5% | 11.00% | 10,70% | 11,00% | 11,3% |
Non-KPR | 12,29% | 12,00% | 12,25% | 12,0% | 8,64% | 8,18% | 12,25% | 12,0% | | 11,5% |