BI peringatkan tingginya LDR di perbankan Sumut



MANADO. Bank Indonesia (BI) memperingatkan risiko likuiditas perbankan khususnya bank umum yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyusul semakin tingginya Loan to Deposit Rasio (LDR).

"Hingga posisi Desember 2014 perbandingan antara kredit disalurkan dengan dana diterima (LDR) oleh perbankan Sulut sudah mencapai 132,77%," kata Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, Luctor Tapiheru, di Manado, Senin.

LDR sebesar itu, kata Luctor pertanda bahwa dana yang disalurkan oleh bank dalam bentuk pinjaman atau kredit sudah lebih besar dari dana yang masuk atau penghimpunan dana masyarakat. Rasio keuangan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya pada November 2014 masih di angka 127,67%.


Luctor mengatakan, pemberian kredit perbankan Sulut pada 2014 mencapai Rp 25,59 triliun. "Kredit perbankan sebesar Rp 25,59 triliun tersebut per posisi November 2014, atau meningkat 10,78% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 23,10 triliun," katanya.

Dia mengatakan, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya hanya meningkat 1,25% yakni dari Rp 25,27 triliun pada Oktober menjadi Rp 25,59 triliun pada November 2014 Sedangkan Dana pihak ketiga (DPK) meningkat 12,71% berhasil dihimpun perbankan Sulut mencapai Rp 19,59 triliun naik 12,71% jika dibanding Desember 2013 tercatat Rp 17,38 triliun.

Penghimpunan dana tersebut, katanya, yang paling meningkat simpanan deposito sebesar 37,91% menjadi Rp 6,47 triliun pada Desember 2014 dari Rp 4,76 triliun bulan Desember 2013. Untuk giro meningkat 6,82% dari Rp 3,06 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 3,27 triliun bulan Desember 2014.

Sedangkan tabungan mengalami pertumbuhan paling kecil yakni hanya 2,03% dari Rp 9,55 triliun menjadi Rp 9,74 triliun pada Desember 2014 secara year on year (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa