BI perkirakan bank syariah tumbuh 35% di 2014



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan perbankan syariah pada tahun 2014 akan di atas 35%. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengungkapkan, pencapaian itu didasari adanya pencanangan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) oleh BI pada 17 November 2013. GRES diperkirakan akan mampu mempercepat pertumbuhan keuangan industri syariah di Indonesia. "Ke depannya kami berharap bank syariah akan berbeda dengan adanya gerakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi mereka. Mungkin bisa ke arah yang tidak hanya moderat tapi lebih ke optimistis," ujar Halim di Gedung BI, Jakarta, Kamis (31/10). Bank Indonesia sendiri menetapkan ada tiga kriteria pertumbuhan perbankan, yang pertama adalah level pesimistis, kedua level moderat, ketiga yaitu level optimistis. Dari ketiga standar tersebut yang menjadi acuan adalah bahwa level moderat itu memiliki pertumbuhan rata-rata di angka 35%. Dengan kata lain, berarti Halim memperkirakan pertumbuhan perbankan syariah akan berada di atas 35%. Lebih lanjut Halim mengungkapkan, pertumbuhan perbankan syariah untuk saat ini masih terlihat tertekan dengan masih dibawah 35%. Hal itu dikarenakan turut terkena dampak kondisi ekonomi Indonesia yang tertekan akibat pengaruh global. "Beberapa waktu ini memang agak melamban, tapi itu tidak hanya dialami oleh bank syariah, tapi juga bank konvensional," jelas Halim. Seperti diketahui, Bank Indonesia sebagai regulator perbankan yang ada di seluruh Indonesia merencanakan akan mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) pada 17 November 2013. Gerakan ini akan dilakukan bersama stakeholder ekonomi syariah. Program Gres ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi perkembangan ekonomi syariah. Hal itu dikarenakan dalam program ini seluruh stakeholder baik regulator, perbankan, lembaga keuangan di syariah hingga asosiasi akan dilibatkan. Salah satu tujuan dari program Gres untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan jasa keuangan syariah. Dengan dilibatkannya seluruh stakeholder, Bank Indonesia percaya akan mampu mengatasi keterbatasan sumber daya karena seluruh potensi kekuatan saling bersinergi. Selain itu, program ini diharapkan dapat melahirkan inovasi produk yang bisa mengembangkan pertumbuhan sistem keuangan syariah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.