BI perkirakan ekonomi kuartal kedua tumbuh 5,11%



JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencatatkan angka yang lebih tinggi, setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% year on year (YoY) di kuartal pertama tahun ini. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 mencapai 5,11% YoY. Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini, perbaikan harga komoditas ekspor akan meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah penghasil komoditas seperti Sumatera, Kalimantan, dan kawasan Indonesia Timur. "Jadi kami harapkan konsumsi akan bangkit di kuartal kedua atau ketiga," kata Agus, Kamis (18/5). BPS mencatat, di kuartal pertama 2017, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93% year on year (YoY), melambat dibandingkan kuartal keempat 2016 yang tercatat sebesar 4,97% YoY. Perlambatan tersebut, diindikasikan terjadi karena karena penyesuaian harga yang diatur pemerintah (administered prices). Namun, memasuki kuartal kedua tahun ini konsumsi rumah tangga juga terindikasi belum kuat. Data impor konsumsi April 2017 tercatat turun 17,73% dibanding bulan sebelumnya. Lebih lanjut Agus mengatakan, kinerja ekspor akan mesin utama pendorong pertumbuhan tiga bulan kedua tahun ini. Tak hanya itu, pertumbuhan juga akan didorong oleh konsumsi dan investasi pemerintah. "Kami kita melihat investasi bangunan tumbuh dengan baik. Yang kami harapkan nanti lebih tumbuh adalah investasi nonbangunan," tambah dia. BI juga memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga dan keempat tahun ini masing-masing akan melebihi angka 5,2% YoY. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini bisa mencapai angka 5,2% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan