BI perkirakan inflasi Juli 2021 sekitar 0,01%, berikut komoditas penyumbangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) tipis pada bulan Juli 2021, setelah pada bulan Juni 2021, terjadi penurunan harga (deflasi) sebesar 0,16% mom.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu V Juli 2021, inflasi diperkirakan relatif terkendali dan tercatat sebesar 0,01% mom.

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2021 secara tahun kalender sebesar 0,75% ytd dan secara tahunan sebesar 1,45% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (30/7).


Erwin merinci, penyumbang utama inflasi pada minggu terakhir Juli 2021 yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,03% mom, tomat dan bawang merah yang masing-masing mengalami peningkatan harga sebesar 0,02% mom.

Baca Juga: Pernyataan Fed dan Data Ekonomi AS Mengerem Reli Dollar, Pekan Ini Terburuk Sejak Mei

Selain itu, ada juga komoditas kangkung, bayam, kacang panjang, serta rokok kretek filter yang masing-masing mengalami peningkatan harga sebesar 0,01% mom.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi, antara lain daging ayam ras sebesar 0,09% mom, telur ayam ras, emas perhiasan, dan jeruk yang masing-masing turun 0,02% mom, serta beras dan tarif angkutan udara sebesar 0,01% mom.

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi