BI perkirakan inflasi pada puasa dan Lebaran tetap terjaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan tingkat inflasi menjelang bulan puasa dan lebaran akan tetap terjaga. Hal tersebut dikarenakan koordinasi yang kuat antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam mempersiapkan pasokan barang.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak tahun lalu hingga saat ini pasokan dan ketersediaan barang menjelang lebaran terus terjaga. Menurutnya, hal inilah yang membuat harga-harga pangan sangat rendah. "Bahkan sejumlah harga itu masih mengalami deflasi," ujar Perry, Selasa (23/4).

Perry mengakui, harga tiket transportasi seperti pesawat akan mengalami kenaikan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, tetapi menurutnya harga pangan merupakan komponen yang besar dalam inflasi.


"Perlu kita sadari bahwa harga pangan komponennya kurang lebih 20%. Jadi kalau harga pangan terkendali dengan pasokan dan distribusi terkendali, maka inflasi masih akan terkendali," terang Perry.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, mendekati bulan puasa dan lebaran, presiden telah memerintahkan jajaran kabinet untuk memantau dan menyiapkan keseluruhan ketersediaan pangan dan kelancaran transportasi sehingga diharapkan menghasilkan suasana yang positif.

Sementara itu BI memperkirakan tingkat inflasi April akan berkisar 0,31% month on month (mom) dan 2,70% year on year (yoy). 

Proyeksi ini berdasarkan survei hasil pemantauan harga minggu ketiga yang dilakukan oleh BI. Melihat tingkat inflasi yang terjaga, BI memperkirakan inflasi hingga akhir tahun akan berada di bawah 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi