BI perkirakan mayoritas kota alami penurunan penjualan eceran pada September 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran di mayoritas kota yang disurvei Bank Indonesia (BI) diperkirakan mengalami penurunan secara bulanan pada September 2021.

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur pun mengatakan, penurunan penjualan eceran di mayoritas kota ini juga mendorong penurunan penjualan eceran pada bulan laporan yang terlihat dari turunnya Indeks Penjualan Riil (IPR).

Tercatat, IPR bulan September 2021 sebesar 190,3, atau secara bulanan turun 1,1% mom dari IPR Agustus 2021 yang sebesar 192,5.


“Penurunan terdalam diperkirakan terjadi di Surabaya sebesar 6,1% mom, diikuti dengan Jakarta yang turun 1,0% mom,” ujar Muhamad dalam laporannya, Senin (11/10).

Akan tetapi, Muhamad melihat masih ada penjualan eceran di beberapa kota yang mengalami peningkatan, seperti Semarang (termasuk Purwokerto) yang tumbuh 5,2% mom serta Manado yang tumbuh 0,8% mom.

Baca Juga: Mayoritas kota yang disurvei BI mencatat pertumbuhan penjualan eceran

Hanya saja, pertumbuhan tersebut tercatat melambat dari pertumbuhan pada bulan Agustus 2021.

Sementara itu, secara tahunan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan di beberapa kota, meski memang pertumbuhannya masih berada di zona kontraksi.

Seperti Semarang (termasuk Purwokerto) yang diperkirakan tumbuh negatif 19,0% yoy, kemudian disusul Bandung yang diperkirakan kontraksi 23,7% yoy, dan Makassar kontraksi 11,1% yoy.

Namun, masih ada kota yang diperkirakan mengalami pertumbuhan positif seperti Medan sebesar 13,4% yoy dan Manado sebesar 9,7% yoy.

Selanjutnya: Konsumsi listrik tumbuh 4,42% yoy di kuartal III 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari