BI Pertahankan BI Rate di 6,5%



JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Senin (5/7), memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI alias BI rate di level 6,5%. Menurut Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur BI Darmin Nasution, level BI rate tersebut masih konsisten dengan sasaran inflasi tahun ini maupun tahun depan.

Darmin mengatakan, level BI rate saat ini masih mampu mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. "Pemulihan ekonomi global terus berlanjut. Berbagai indikator terkini di negara maju, seperti AS dan Jepang terindikasi akan lebih kuat tahun depan," ujarnya. Ia menambahkan, sejauh ini dampak krisis Eropa terhadap volatilitas nilai tukar rupiah.

Di sisi domestik, perekonomian Indonesia terus menunjukkan kinerja membaik. Perbaikan ekonomi global berdampak positif, siklus pemulihan ekonomi menjadi lebih kuat karena tidak hanya bertumbuh pada konsumsi. "Ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6% pada kuartal kedua 2010. Surplus transaksi berjalan neraca perdagangan Indonesia diperkirakan US$ 1,75 miliar pada kuartal II, lebih tinggi dari perkiraan semula," jelas Darmin. Ia menambahkan, surplus transaksi modal juga lebih besar dari surplus neraca perdagangan, yaitu mencapai US$ 3,09 miliar seiring perbaikan ekonomi global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test