BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00% untuk Jaga Rupiah dan Inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 6,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Februari 2024. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas. 

"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dan langkah pre emptive juga forward looking, memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran,” tegas Perry dalam konferensi pers, Rabu (21/2) di Jakarta. 


Saat ini BI mematok inflasi tahun 2024 berada di kisaran 2,5% plus minus 1.

Baca Juga: Jaga Rupiah, Ekonom Ini Perkirakan BI akan Menahan Suku Bunga Acuan

Perry juga menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial pro growth untuk dorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Kebijakan makroprudensial akan longgar, untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan pada dunia usaha dan rumah tangga. 

Akselerasi digital sistem pembayaran, termasuk digitalisasi keuangan pemerintah pusat dan daerah, juga akan diperkuat untuk memperkuat transaksi dan memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital.

"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,25% dan suku bunga lending facility di level 6,75%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi