KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan untuk menjaga daya tarik di pasar keuangan. Hal ini sejalan dengan kebijakan makro perekononian Indonesia. Hasil RDG BI menetapkan BI 7-day reverse repo rate pada level 6% dan mempertahankan suku bunga acuan deposit facility sebesar 5,22% serta suku bunga lending facility 6,75%, sejalan dengan kebijakan makro ekonomi Indonesia. Selain itu, keputusan RDG ini juga sebagai respon atas perkembangan perekonomian dunia yang mulai melambat akibat perang dagang. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya meyakini, tingkat suku bunga kebijakan yang diputuskan saat ini masih konsisten untuk menekan defisit transaksi berjalan ke batas aman. Kemudian, upaya mempertahankan suku bunga juga dalam rangka menjaga daya tarik di pasar keuangan.
BI pertahankan suku bunga acuan untuk menjaga daya tarik di pasar keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan untuk menjaga daya tarik di pasar keuangan. Hal ini sejalan dengan kebijakan makro perekononian Indonesia. Hasil RDG BI menetapkan BI 7-day reverse repo rate pada level 6% dan mempertahankan suku bunga acuan deposit facility sebesar 5,22% serta suku bunga lending facility 6,75%, sejalan dengan kebijakan makro ekonomi Indonesia. Selain itu, keputusan RDG ini juga sebagai respon atas perkembangan perekonomian dunia yang mulai melambat akibat perang dagang. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya meyakini, tingkat suku bunga kebijakan yang diputuskan saat ini masih konsisten untuk menekan defisit transaksi berjalan ke batas aman. Kemudian, upaya mempertahankan suku bunga juga dalam rangka menjaga daya tarik di pasar keuangan.