KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode kuartal kedua tahun ini diproyeksi Bank Indonesia (BI) tak sampai 5,2% year on year (YoY). Proyeksi ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang masih percaya diri bisa menembus 5,2%. "Kami masih hitung-hitung, kemudian sedikit lebih rendah dari 5,2%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (13/7) lalu. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, lebih rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut lantaran neraca perdagangan yang mencatat defisit cukup besar. Utamanya di April dan Mei, masing-masing sebesar US$ 1,63 miliar dan US$ 1,52 miliar.
BI: Pertumbuhan ekonomi Q2 tak sampai 5,2% karena defisit neraca dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode kuartal kedua tahun ini diproyeksi Bank Indonesia (BI) tak sampai 5,2% year on year (YoY). Proyeksi ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang masih percaya diri bisa menembus 5,2%. "Kami masih hitung-hitung, kemudian sedikit lebih rendah dari 5,2%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (13/7) lalu. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, lebih rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut lantaran neraca perdagangan yang mencatat defisit cukup besar. Utamanya di April dan Mei, masing-masing sebesar US$ 1,63 miliar dan US$ 1,52 miliar.