JAKARTA. Laju ekonomi Indonesia seluruh tahun 2014 ditentukan oleh pertumbuhan triwulan terakhir 2014. Namun kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diikuti dengan kenaikan acuan suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 bps menjadi sandungan bagi perekonomian triwulan IV. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi akan membuat konsumsi rumah tangga sedikit melambat pada triwulan IV. Namun dampaknya tidak terlalu besar karena kenaikannya baru terjadi pertengahan November. Ekonomi juga tidak bisa berharap dari ekspor yang masih mengalami perlambatan. Penurunan komoditas masih terus terjadi walaupun ke depannya BI meyakini akan ada perbaikan harga. Satu-satunya pos pertumbuhan yang bisa diharapkan adalah konsumsi pemerintah.
BI: Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2014 capai 5%
JAKARTA. Laju ekonomi Indonesia seluruh tahun 2014 ditentukan oleh pertumbuhan triwulan terakhir 2014. Namun kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diikuti dengan kenaikan acuan suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 bps menjadi sandungan bagi perekonomian triwulan IV. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi akan membuat konsumsi rumah tangga sedikit melambat pada triwulan IV. Namun dampaknya tidak terlalu besar karena kenaikannya baru terjadi pertengahan November. Ekonomi juga tidak bisa berharap dari ekspor yang masih mengalami perlambatan. Penurunan komoditas masih terus terjadi walaupun ke depannya BI meyakini akan ada perbaikan harga. Satu-satunya pos pertumbuhan yang bisa diharapkan adalah konsumsi pemerintah.