JAKARTA. Pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bulanan mengalami perlambatan sejak Bank Indonesia menerbitkan ketentuan Loan To Value (LTV)/Financing To Value (FTV) kredit pemilikan properti dan kredit konsumsi beragun properti. Informasi tersebut disampaikan oleh Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Mulya Effendi Siregar di Jakarta, kamis (28/11). Mulya bilang, dari September ke Oktober 2013, pertumbuhan KPR melambat menjadi 0,54%. Mulya bilang, pada bulan-bulan sebelumnya, pertumbuhan KPR rata-rata ada pada posisi lebih tinggi, yakni 2,42%. "Artinya memang ada penurunan (pertumbuhan penyaluran KPR) memang," kata Mulya di Jakarta.
BI: Pertumbuhan KPR telah melambat di Oktober
JAKARTA. Pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bulanan mengalami perlambatan sejak Bank Indonesia menerbitkan ketentuan Loan To Value (LTV)/Financing To Value (FTV) kredit pemilikan properti dan kredit konsumsi beragun properti. Informasi tersebut disampaikan oleh Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Mulya Effendi Siregar di Jakarta, kamis (28/11). Mulya bilang, dari September ke Oktober 2013, pertumbuhan KPR melambat menjadi 0,54%. Mulya bilang, pada bulan-bulan sebelumnya, pertumbuhan KPR rata-rata ada pada posisi lebih tinggi, yakni 2,42%. "Artinya memang ada penurunan (pertumbuhan penyaluran KPR) memang," kata Mulya di Jakarta.