JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo memperkirakan, transaksi financial technology (fintech) di Indonesia sepanjang tahun 2016 mencapai US$ 14,5 miliar atau setara Rp 188,5 triliun. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Enny V Panggabean menambahkan, jumlah nominal transaksi fintech tersebut hanya sekitar 0,6% dari total transaksi fintech secara global sebesar US$ 2.556 milliar. Menurut Agus, angka tersebut akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya tren digitalisasi secara global. Oleh karena itu, katanya, peranan aktif dari pemangku kebijakan atau regulator sangat diperlukan guna mendukung hal tersebut.
BI: Potensi transaksi fintech capai Rp 188,5 T
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo memperkirakan, transaksi financial technology (fintech) di Indonesia sepanjang tahun 2016 mencapai US$ 14,5 miliar atau setara Rp 188,5 triliun. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Enny V Panggabean menambahkan, jumlah nominal transaksi fintech tersebut hanya sekitar 0,6% dari total transaksi fintech secara global sebesar US$ 2.556 milliar. Menurut Agus, angka tersebut akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya tren digitalisasi secara global. Oleh karena itu, katanya, peranan aktif dari pemangku kebijakan atau regulator sangat diperlukan guna mendukung hal tersebut.