JAKARTA. Salah satu fokus kebijakan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah adalah menurunkan current account deficit (CAD) atawa defisit transaksi berjalan ke level yang sehat. Namun, level yang sehat tersebut belum bisa terjadi pada tahun depan. Bank Indonesia (BI) melihat defisit transaksi berjalan tahun depan akan lebih rendah dari 3% dari PDB, namun masih cukup tinggi dan belum bisa mencapai level sehat yang diinginkan yaitu 2,5% dari PDB. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Juda Agung mengatakan alasan defisit masih cukup tinggi adalah rencana pemerintah yang akan memfokuskan kebijakannya pada pembangunan infrastruktur. Realisasi kebijakan pemerintah yang terarah pada proyek yang sifatnya lebih produktif seperti infrastruktur akan memerlukan impor. Impor tersebut adalah impor barang modal seperti mesin dan peralatan mekanik ataupun besi dan baja.
BI prediksi CAD di 2015 masih tinggi
JAKARTA. Salah satu fokus kebijakan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah adalah menurunkan current account deficit (CAD) atawa defisit transaksi berjalan ke level yang sehat. Namun, level yang sehat tersebut belum bisa terjadi pada tahun depan. Bank Indonesia (BI) melihat defisit transaksi berjalan tahun depan akan lebih rendah dari 3% dari PDB, namun masih cukup tinggi dan belum bisa mencapai level sehat yang diinginkan yaitu 2,5% dari PDB. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Juda Agung mengatakan alasan defisit masih cukup tinggi adalah rencana pemerintah yang akan memfokuskan kebijakannya pada pembangunan infrastruktur. Realisasi kebijakan pemerintah yang terarah pada proyek yang sifatnya lebih produktif seperti infrastruktur akan memerlukan impor. Impor tersebut adalah impor barang modal seperti mesin dan peralatan mekanik ataupun besi dan baja.