BI prediksi defiscit transaksi berjalan melebar



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih melihat peluang melebarnya current account deficit (CAD) atawa deficit transaksi berjalan. Jika pada tahun lalu, BI berhasil menekan CAD diangka 1,8% dari PDB, maka tahun ini bank sentral memprediksi defisit transaksi berjalan akan melebar hingga 2,5% dari PDB.

Mirza Adityaswara Deputi Guberbur Senior Bank Indonesia mengatakan, melebarnya CAD seiring dengan pertumbuhan harga komoditas yang cukup tinggi di awal tahun ini. Selain itu, asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 5%-5,4% akan memacu impor.

"Jadi kami perkirakan CAD sepanjang tahun ini dikisaran 2% hingga 2,5%. Kalau bisa 2% ya bagus," ujar Mirza, Kamis (23/3).


Ketika disinggung mengenai balance of payment di tahun ini, pasca kenaikan suku bunga AS, Mirza bilang kondisi neraca pembayaran Indonesia masih cukup baik. Dengan syarat, pemerintah bisa menjaga inflasi di level 4% dan dapat mengelola makro ekonomi dengan baik.

"Maka balance of payment-nya dalam bentuk flow itu harus tetap baik di tahun ini,"jelas Mirza.

Jika tahun lalu ada peningkatan over all balance of payment Indonesia US$ 12 miliar karena ada faktor repatriasi, maka tahun ini, dengan berakhirnya program tax amnesty portofolio inflows Indonesia tahun ini diprediksi menurun ketimbang tahun lalu.

"Portfolio inflows tidak telalu banyak ketimbang tahun lalu. Tapi mudah-mudahan portfolio inflows-nya bisa masuk terus. Ya mudah-mudahan balance of payment tahun ini tetap surplus,"harap Mirza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie