JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi perbankan akan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% pada tahun 2016. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, prediksi pertumbuhan kredit itu sejalan dengan realisasi pertumbuhan kredit sebesar 8,9% per Juni 2016. “Masih ada perbaikan permintaan kredit,” kata Juda, Kamis (21/7). Lanjutnya, peningkatan permintaan kredit akan terjadi di semester II-2016, karena ada pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Perbankan juga memiliki ruang untuk memangkas suku bunga kredit untuk menarik debitur. Juda menambahkan, kehadiran program pengampunan pajak atau tax amnesty akan memperkuat likuiditas bank, sehingga dana untuk penyaluran kredit lebih besar. Jika permintaan kredit membaik di semester II-2016 maka perbankan akan mencatat penambahan pertumbuhan kredit sebesar 2%-3% untuk tahun 2017 mendatang.
BI prediksi pertumbuhan kredit 10%-12%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi perbankan akan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% pada tahun 2016. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, prediksi pertumbuhan kredit itu sejalan dengan realisasi pertumbuhan kredit sebesar 8,9% per Juni 2016. “Masih ada perbaikan permintaan kredit,” kata Juda, Kamis (21/7). Lanjutnya, peningkatan permintaan kredit akan terjadi di semester II-2016, karena ada pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Perbankan juga memiliki ruang untuk memangkas suku bunga kredit untuk menarik debitur. Juda menambahkan, kehadiran program pengampunan pajak atau tax amnesty akan memperkuat likuiditas bank, sehingga dana untuk penyaluran kredit lebih besar. Jika permintaan kredit membaik di semester II-2016 maka perbankan akan mencatat penambahan pertumbuhan kredit sebesar 2%-3% untuk tahun 2017 mendatang.