KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini bank sentral Amerika Serikat (AS) masih akan terus menaikkan suku bunga acuan. Menurut perkiraan BI, puncak kenaikan suku bunga acuan The Fed adalah antara akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. “Kami memperkirakan suku bunga acuan akhir tahun ini menjadi 4,5% dan tahun depan 4,75%. Jadi, mencapai puncak tertingginya di akhir tahun ini atau di awal tahun depan, sekitar Januari atau Februari paling lambat,” terang Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/10) dalam pertemuan secara daring. Perry menyebut langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan ini belum tentu bisa untuk segera menurunkan tingkat inflasi AS yang tinggi. Pasalnya, inflasi bukan hanya muncul dari sisi permintaan, tetapi juga dari sisi suplai. Mengingat, masih ada ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global.
BI Prediksi Puncak Bunga The Fed 4,75%, Cuma Belum Tentu Cepat Turunkan Inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini bank sentral Amerika Serikat (AS) masih akan terus menaikkan suku bunga acuan. Menurut perkiraan BI, puncak kenaikan suku bunga acuan The Fed adalah antara akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023. “Kami memperkirakan suku bunga acuan akhir tahun ini menjadi 4,5% dan tahun depan 4,75%. Jadi, mencapai puncak tertingginya di akhir tahun ini atau di awal tahun depan, sekitar Januari atau Februari paling lambat,” terang Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (20/10) dalam pertemuan secara daring. Perry menyebut langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan ini belum tentu bisa untuk segera menurunkan tingkat inflasi AS yang tinggi. Pasalnya, inflasi bukan hanya muncul dari sisi permintaan, tetapi juga dari sisi suplai. Mengingat, masih ada ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global.