JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap mata uang paman sam bakal terus berlanjut. Bahkan Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju rupiah tahun depan berpotensi untuk lebih tinggi dari tahun ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan laju rupiah tahun depan akan berada pada rentang Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar Amerika Serikat (AS). Alasan yang menyebabkan rupiah berada dalam rentang tersebut adalah normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika The Fed. Selain itu, Indonesia masih mengalami permasalahan defisit transaksi berjalan. Menurutnya, depresiasi rupiah tidak selalu buruk bagi perekonomian. "Dalam perekonomian yang terbuka, suatu ekonomi tidak dapat terlepas dari gejolak eksternal," ujarnya, Kamis (28/5).
BI prediksi rupiah tahun depan Rp 13.000-Rp 13.400
JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap mata uang paman sam bakal terus berlanjut. Bahkan Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju rupiah tahun depan berpotensi untuk lebih tinggi dari tahun ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan laju rupiah tahun depan akan berada pada rentang Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar Amerika Serikat (AS). Alasan yang menyebabkan rupiah berada dalam rentang tersebut adalah normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika The Fed. Selain itu, Indonesia masih mengalami permasalahan defisit transaksi berjalan. Menurutnya, depresiasi rupiah tidak selalu buruk bagi perekonomian. "Dalam perekonomian yang terbuka, suatu ekonomi tidak dapat terlepas dari gejolak eksternal," ujarnya, Kamis (28/5).