BI proyeksi adanya risiko kenaikan kredit macet



JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan masih adanya risiko kredit bermasalah ke depan. Ia memperkirakan, non performing loan (NPL) perbankan masih akan mengalami kenaikan hingga akhir tahun

Agus mengatakan, dalam pertemuan negara-negara anggota G20 di Chengdu, China akhir pekan lalu dibahas mengenai tantangan yang diharapkanĀ korporasi. Tantangan tersebut, lanjut Agus, terutama bagi korporasi yang memiliki utang luar negeri (ULN) dalam jumlah besar dan menghadapi persoalan ekonomi global seperti penurunan harga komoditas.

"Di perbankan juga cukup banyak alami tantangan. Tetapi secara umum masih dalam kondisi baik," kata Agus, Jumat (29/7).

Dengan kondisi tersebut, Agus memperkirakan rata-rata pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini hanya 10%-11%. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia