BI proyeksi CAD 2016 di bawah US$ 17 miliar



JAKARTA. Lebih tingginya surplus neraca perdagangan tahun lalu mendorong perbaikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) 2016.

Bank Indonesia (BI) memproyeksi, CAD tahun lalu berada di bawah US$ 17 miliar atau 1,8% dari produk domestik bruto (PDB).

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, surplus neraca perdagangan tahun lalu sebesar US$ 8,78 miliar yang lebih tinggi US$ 1,11 miliar dibanding tahun 2015 disebabkan oleh kinerja ekspor yang lebih baik karena peningkatan harga komoditas.


"Kami lihat bahwa CAD defisitnya berkurang sekarang di bawah US$ 17 miliar di 2016. Ini menunjukkan kondisi yang lebih baik, kelihatan CAD itu dikisaran 1,8% dari PDB di 2016," kata Agus, Jumat (20/1).

Perkiraan CAD 2016 tersebut lebih baik dibanding tahun sebelumnya. BI mencatat, CAD 2015 sebesar US$ 17,8 miliar atau 2,06% dari PDB.

Menurut Agus, defisit transaksi berjalan tahun lalu juga lebih baik dibanding tahun 2013 silam, bersamaan dengan terjadinya tapering oleh Amerika Serikat (AS).

Saat itu, CAD Indonesia tercatat sangat tinggi sebesar US$ 28,5 miliar atau 3,26% PDB. "Ini perlu dijaga komitmennya," tambah dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto