JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, perbaikan pada neraca perdagangan dan angka inflasi menunjukkan kebijakan yang dibuat BI bersama dengan pemerintah mulai menunjukkan hasil. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, beberapa kebijakan moneter yang diluncurkan pada 2013 mampu memberikan hasil berupa penurunan impor dan juga inflasi. Menurutnya, kebijakan BI yang diperkenalkan pada semester I dan II-2013 berupa loan to value (LTV) dan pengetatan loan to deposit ratio (LDR) di level 78%-92%, kebijakan giro wajib minimum (GWM) Sekunder dan juga kenaikan tingkat suku bunga acuan atau BI rate, telah membuahkan hasil seperti yang diharapkan."Perbaikan ini terlihat di kuartal IV-2013 dengan membaiknya neraca perdagangan," kata Mirza pada konferensi pers di Gedung BI, Kamis (9/1). Lebih lanjut Mirza mengungkapkan, defisit transaksi berjalan pada kuartal IV sedikit di bawah 3%. Karena itu, BI memperkirakan deifisit transaksi berjalan sepanjang tahun 2013 akan berada pada posisi 3,5%. Di tahun 2014, defisit sebesar 2,8% dari PDB.
BI: proyeksi defisit tahun 2014 di bawah 3%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, perbaikan pada neraca perdagangan dan angka inflasi menunjukkan kebijakan yang dibuat BI bersama dengan pemerintah mulai menunjukkan hasil. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, beberapa kebijakan moneter yang diluncurkan pada 2013 mampu memberikan hasil berupa penurunan impor dan juga inflasi. Menurutnya, kebijakan BI yang diperkenalkan pada semester I dan II-2013 berupa loan to value (LTV) dan pengetatan loan to deposit ratio (LDR) di level 78%-92%, kebijakan giro wajib minimum (GWM) Sekunder dan juga kenaikan tingkat suku bunga acuan atau BI rate, telah membuahkan hasil seperti yang diharapkan."Perbaikan ini terlihat di kuartal IV-2013 dengan membaiknya neraca perdagangan," kata Mirza pada konferensi pers di Gedung BI, Kamis (9/1). Lebih lanjut Mirza mengungkapkan, defisit transaksi berjalan pada kuartal IV sedikit di bawah 3%. Karena itu, BI memperkirakan deifisit transaksi berjalan sepanjang tahun 2013 akan berada pada posisi 3,5%. Di tahun 2014, defisit sebesar 2,8% dari PDB.