JAKARTA. Setelah mencatat inflasi tinggi, sebesar 0,97% pada Januari 2017, laju inflasi bulan ini diperkirakan lebih rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Februari 2017 sebesar 0,35%, berdasarkan perkembangan hasil survei mingguan harga pekan kedua bulan ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, inflasi tersebut masih didorong oleh sebagian dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berdaya 900 volt ampere (VA) yang dilakukan pemerintah pada bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya. Menurut Agus, laju inflasi tersebut juga disumbang oleh kenaikan harga pangan, terutama cabai. "Tetapi kalau untuk volatile food daging dan telur ayam serta bawang merah masih dalam kondisi deflasi," kata Agus, Jumat (10/2).
BI proyeksi inflasi rendah pada Februari 2017
JAKARTA. Setelah mencatat inflasi tinggi, sebesar 0,97% pada Januari 2017, laju inflasi bulan ini diperkirakan lebih rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Februari 2017 sebesar 0,35%, berdasarkan perkembangan hasil survei mingguan harga pekan kedua bulan ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, inflasi tersebut masih didorong oleh sebagian dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berdaya 900 volt ampere (VA) yang dilakukan pemerintah pada bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya. Menurut Agus, laju inflasi tersebut juga disumbang oleh kenaikan harga pangan, terutama cabai. "Tetapi kalau untuk volatile food daging dan telur ayam serta bawang merah masih dalam kondisi deflasi," kata Agus, Jumat (10/2).