JAKARTA. Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta menyatakan penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengenai kemiskinan di Jakarta tidak tepat. Sebab, penghitungan dilakukan kurang dari setahun setelah diumumkannya hasil sebelumnya. Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Donny Joewono mengatakan, data kemiskinan terbaru yang dilakukan BPS tidak menerapkan prinsip "apple to apple". Sebab data terbaru mengacu pada sensus pada Maret 2016. Data itu, ujar Donny, kemudian dibandingkan dengan data per September 2015. Bukan "month to month".
BI ragukan data kemiskinan DKI versi BPS
JAKARTA. Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta menyatakan penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengenai kemiskinan di Jakarta tidak tepat. Sebab, penghitungan dilakukan kurang dari setahun setelah diumumkannya hasil sebelumnya. Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Donny Joewono mengatakan, data kemiskinan terbaru yang dilakukan BPS tidak menerapkan prinsip "apple to apple". Sebab data terbaru mengacu pada sensus pada Maret 2016. Data itu, ujar Donny, kemudian dibandingkan dengan data per September 2015. Bukan "month to month".