BI: Rajin menabung bisa mengurangi utang negara



MALANG. Bank Indonesia(BI) mengajak masyarakat menunda pengeluaran bersifat konsumtif dan menempatkan dana itu untuk ditabung di bank. Gubernur BI Darmin Nasution menyatakan jika masyarakat rajin menabung bukan hanya penabung yang menuai manfaat tetapi juga negara.Bos bank sentral ini mengatakan sebagai negara kepulauan sebenarnya Indonesia memiliki kebutuhan akan investasi yang lebih tinggi daripada negara daratan. Sayangnya saat ini sebagian besar investasi tersebut dibiayai oleh utang karena tingkat menabung masyarakat Indonesia masih rendah baru 44,2%.“Kalau investasi kita tinggi sedangkan tabungan rendah berarti gapnya tinggi. Kalau tidak ada dana untuk membiayai investasi, satu-satunya cara pinjam ke luar,” kata Darmin dalam acara Gerakan Indonesia Menabung, Minggu(29/5).Darmin mengatakan Gerakan Indonesia Menabung ini adalah suatu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri secara bertahap. “Dalam waktu setahun saja sudah ada 1,6 juta rekening dengan nilai Rp 1,6 triliun. Bayangkan kalau sampai ada 40-50 juta rekening berapa besar potensinya?” tutur Darmin.Program ini diharapkan dapat meningkatkan peran intermediasi perbankan. Bank Indonesia akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kementerian pendidikan nasional untuk menyosialisasikan gerakan ini kepada masyarakat, termasuk kelompok pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can