JAKARTA. Neraca dagang selama tiga bulan pertama 2015 mencatat surplus yang besar yaitu US$ 2,43 miliar. Hal ini mendorong current account deficit (CAD) atawa defisit transaksi berjalan menuju ke level yang lebih rendah dari perkiraan semula. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan triwulan pertama akan berada pada level 1,6% dari PDB. Sebelumnya, otoritas moneter tersebut memperkirakan defisit bakal berada pada rentang 1,8%-2%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung mengatakan perkiraan yang lebih rendah ini dikarenakan surplus neraca dagang Maret yang mencapai US$ 1,13 miliar. Alhasil selama tiga bulan neraca dagang mencatat surplus hingga US$ 2,43 miliar. Nilai ini jauh lebih tinggi dibanding surplus Januari-Maret 2014 yang sebesar US$ 1,07 miliar.
BI ramal CAD triwulan pertama 1,6%
JAKARTA. Neraca dagang selama tiga bulan pertama 2015 mencatat surplus yang besar yaitu US$ 2,43 miliar. Hal ini mendorong current account deficit (CAD) atawa defisit transaksi berjalan menuju ke level yang lebih rendah dari perkiraan semula. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan triwulan pertama akan berada pada level 1,6% dari PDB. Sebelumnya, otoritas moneter tersebut memperkirakan defisit bakal berada pada rentang 1,8%-2%. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung mengatakan perkiraan yang lebih rendah ini dikarenakan surplus neraca dagang Maret yang mencapai US$ 1,13 miliar. Alhasil selama tiga bulan neraca dagang mencatat surplus hingga US$ 2,43 miliar. Nilai ini jauh lebih tinggi dibanding surplus Januari-Maret 2014 yang sebesar US$ 1,07 miliar.