BI ramal defisit transaksi berjalan hingga 2,5%



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berupaya menekan defisit transaksi berjalan di bawah 2,5% pada 2014. 

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Solihin M Juhro menjelaskan, hal itu bisa terjadi pada tahun ini, sebab BI memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan berkisar 5,5% - 5,9%.

"Target ini terkait dengan arah perbaikan ekonomi global yang masih bagus," ujar Solihin di Hotel Borobudur, Senin (7/3).


Sebelumnya, BI mengumumkan bahwa defisit transaksi berjalan telah menurun menjadi US$ 4 miliar atau 1,98% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada Bulan Desember tahun lalu. Angka tersebut jauh lebih rendah dari defisit triwulan sebelumnya yang mencapai US$ 8,5 miliar atau 3,85% dari PDB, maupun perkiraan awal BI.

Penurunan defisit transaksi berjalan ini didukung oleh kenaikan surplus perdagangan barang yang bersumber dari bertambahnya surplus neraca nonmigas dan menyempitnya neraca perdagangan migas. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia