KONTAN.CO.ID - Harga komoditas andalan ekspor Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan di sepanjang tahun ini. Hal ini akan mendorong kinerja ekspor tahun ini sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Bank Indonesia (BI) memproyeksi, harga komoditas andalan ekspor Indonesia sepanjang tahun ini akan mengalami kenaikan mencapai 20% year on year (YoY). Bahkan, proyeksi itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 18%.

"Jadi, dikoreksi dari 18% ke 20%. Jadi, itu bagus untuk 2017," kata Agus beberapa waktu lalu.

Sejalan dengan hal itu, Agus memperkirakan kinerja ekspor semester kedua ini akan membaik, setelah di kuartal kedua lalu tidak menggembirakan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor kuartal kedua 2017 hanya tumbuh 3,36% YoY, jauh melambat dibanding kuartal pertama 2017 yang sebesar 8,04% YoY.

Kinerja ekspor semester kedua yang diproyeksi membaik tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di enam bulan kedua tahun ini. BI sebelumnya memproyeksi ekonomi kuartal ketiga akan tumbuh di kisaran 5,1%-5,2%. Sementara sepanjang tahun ini ekonomi diperkirakan tumbuh di kisaran 5%-5,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia