JAKARTA. Kondisi fundamental ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Kira-kira begitulah yang dilihat oleh Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter ini memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I-2014 akan surplus US$ 2 miliar. Melihat periode yang sama tahun lalu, kondisi NPI mengalami defisit yang besar. Berdasarkan data BI, NPI triwulan I-2013 defisit sebesar US$ 6,62 miliar. Tentu perkiraan surplus neraca pembayaran ini membawa angin segara bagi perbaikan ekonomi tanah air. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan surplus neraca pembayaran pada periode pertama 2014 ditopang oleh kinerja neraca modal dan finansial yang mengalami surplus besar. "Karena cukup tingginya arus modal masuk pada triwulan I," ujar Juda kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
BI ramal Neraca Pembayaran surplus US$ 2 miliar
JAKARTA. Kondisi fundamental ekonomi Indonesia terus mengalami perbaikan. Kira-kira begitulah yang dilihat oleh Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter ini memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan I-2014 akan surplus US$ 2 miliar. Melihat periode yang sama tahun lalu, kondisi NPI mengalami defisit yang besar. Berdasarkan data BI, NPI triwulan I-2013 defisit sebesar US$ 6,62 miliar. Tentu perkiraan surplus neraca pembayaran ini membawa angin segara bagi perbaikan ekonomi tanah air. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan surplus neraca pembayaran pada periode pertama 2014 ditopang oleh kinerja neraca modal dan finansial yang mengalami surplus besar. "Karena cukup tingginya arus modal masuk pada triwulan I," ujar Juda kepada KONTAN, akhir pekan lalu.