BI ramal pertumbuhan kredit 10%-12% tahun depan



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi kredit akan mulai naik di tahun mendatang. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI mengatakan, pertumbuhan kredit tahun depan akan lebih besar dibandingkan tahun ini karena ada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang membaik di pulau Jawa dan Sumatera.

"Kalau bicara pertumbuhan ekonomi 5,1%-5,5% di tahun depan maka pertumbuhan kredit berkisar 10%-12%," katanya, Senin (24/10). Lanjutnya, jika ada perbaikan ekonomi maka kebutuhan barang dan jasa akan naik sehingga di situ ada kebutuhan permintaan kredit.

Sebelumnya, BI mencatat perbankan Indonesia terus mengalami perlambatan penyaluran kredit. Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI mengatakan, permintaan kredit masih lemah karena perlambatan ekonomi membuat korporasi menahan diri untuk mengajukan kredit.


“Kami mencatat kredit tumbuh 6,5% per September 2016 atau lebih rendah dari pertumbuhan 6,8% per Agustus 2016,” kata Juda. Dengan asumsi pertumbuhan kredit itu maka bank membukukan penyaluran kredit sekitar Rp 4.246 triliun per September 2016 dibandingkan kredit senilai Rp 3.987,7 triliun per September 2015.

Lanjutnya, permintaan kredit akan mulai naik pada November dan Desember 2016 karena bank ingin menggapai target kredit mereka. Otoritas moneter ini masih memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 7%-9% di tahun 2016 ini, namun realisasi pertumbuhan kredit akan berada di level 8% pada akhir tahun.

“Kemungkinan kredit akan tumbuh di batas tengah,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie