JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak merombak besaran tambahan modal bank pada Countercyclical Capital Buffer (CCB). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. "Besaran CCB tetap 0%," kata Tirta, dari informasi yang diterima KONTAN, Jumat (19/5). BI menetapkan itu karena tidak adanya pertumbuhan kredit yang berlebihan (excessive credit growth) yang berpotensi menyebabkan risiko sistemik. BI melaporkan indikator kesenjangan rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (credit to GDP gap) sebagai indikator utama (buffer guide) dalam menetapkan besaran CCB masih berada di bawah ambang batas (threshold) bawah.
BI: Rasio CCB tetap 0%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tidak merombak besaran tambahan modal bank pada Countercyclical Capital Buffer (CCB). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. "Besaran CCB tetap 0%," kata Tirta, dari informasi yang diterima KONTAN, Jumat (19/5). BI menetapkan itu karena tidak adanya pertumbuhan kredit yang berlebihan (excessive credit growth) yang berpotensi menyebabkan risiko sistemik. BI melaporkan indikator kesenjangan rasio kredit terhadap Produk Domestik Bruto (credit to GDP gap) sebagai indikator utama (buffer guide) dalam menetapkan besaran CCB masih berada di bawah ambang batas (threshold) bawah.