BI Rate 6,25% per Agustus, CTRA: Tak Langsung Mengerek Penjualan Rumah di Semester II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menanggapi positif atas penetapan suku bunga acuan atau BI rate yang berada tetap di level 6,25% di Agustus 2024. 

Direktur CTRA Harun Hajadi menuturkan jika BI rate bisa lebih diturunkan, dia menilai penjualan rumah melalui KPR bisa lebih meningkat lagi. 

"Ya, bagus daripada BI rate naik. Memang akan lebih baik kalau diturunkan, tetapi ya takutnya nanti nilai tukar rupiah akan terimbas" papar Harun kepada Kontan, Jumat (23/8). 


Sekedar info, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan suku bunga acuan atau BI Rate tetap pada level 6,25% pada Agustus 2024. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%

Harun melanjutkan, kebijakan tersebut tidak akan serta merta mengerek penjualan rumah CTRA di sisa semester II 2024. Perseroan memproyeksi, angka penjualan rumah masih tetap akan sama dengan tahun lalu, alias stabil. 

"Mengerek penjualan rumah tapak, saya kira tidak. Proyeksinya penjualan rumah akan kurang lebih sama," kata dia.  

Harun menyebutkan di sepanjang semester II 2024 ini Perseroan masih terus fokus pada proyek landed house. Proyek tersebut meliputi CitraLand Surabaya, CitraGarden City Jakarta, CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan, Citra City Sentul, CitraGarden Serpong, CitraRaya Tangerang, dan CitraGarden Bintaro. 

Selain di daerah tersebut, CTRA juga fokus pada proyek landed house di Deli dan Gresik bertajuk Citraland City Sampali Kota Deli Megapolitan dan Citraland Gresik Kota.

CTRA juga mengembangkan Citraland City Sampali, dengan luas pengembangan tahap I sebesar 35 hektare, untuk kalangan menengah dan menengah atas dengan harga rumah mulai dari Rp 1,6 miliar hingga Rp 4,1 miliar.

"Untuk perolehan marketing sales sampai dengan saat ini sudah lebih dari 50% dari target yang ditetapkan. Namun angka pastinya, belum dicek lagi," papar dia. 

Tahun ini, CTRA menargetkan perolehan marketing sales di angka Rp11,2 triliun. Dengan demikian, estimasi perolehan hingga semester I 2024 diproyeksi sudah melebihi Rp 5,6 triliun.  

CTRA juga  memproyeksi penjualan properti di Jakarta dan Surabaya pada semester II 2024 tidak akan jauh berbeda dengan paruh pertama 2024. Hal ini disebabkan bahwa tidak ada stimulasi khusus maupun hal buruk yang dapat menghambat kinerja penjualan properti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati