BI rate berpeluang turun lagi



JAKARTA. Setelah memanggil sejumlah petinggi perbankan pelat merah, Presiden Joko Widodo hari ini memanggil Gubernur Bank Indonesia  Agus Martowardojo. Pertemuan ini untuk membahas kondisi ekonomi terkini.

Jokowi mengatakan, pihaknya tidak bermaksud mengintervensi kebijakan moneter BI. Dia yakin, penurunan BI rate dan perbaikan ekonomi saling memberi imbas. "Kita yakin kalau mendukung, ya BI rate turun lagi," kata dia, Rabu (25/2) di Jakarta.

Di sisi lain, Agus juga ingin mengetahui kebijakan pemerintah untuk meredam berbagai gejolak harga. Selain itu, ingin tahu realisasi kebijakan fiskal yang akan dilakukan, termasuk bagaimana menyerap anggaran belanja yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.


Agus mengaku, cukup yakin kondisi ekonomi Indonesia akan semakin baik. Bahkan, pada bulan Februari diperkirakan terjadi deflasi. Hal ini akan memengaruhi setiap kebijakan moneter yang akan diambil oleh bank sentral.

Pada bulan Februari ini, BI sudah menurunkan suku bunga acuannya atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%. Penuruanan itu dilakukan dengan alasan kondisi ekonomi membaik, dan juga terjadinya deflasi sebesar 0,02%.

"Kita masih akan melihat perkembangan ekonomi ini terus menerus," ujar Agus, Rabu (25/2) di Istana Negara, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia