BI-Rate Berpotensi Turun Mulai Semester II-2024 dengan Total Penurunan 50 Bps



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata melihat, potensi penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI) baru terjadi pada semester II-2024. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, langkah penurunan suku bunga acuan pada tahun depan akan dilaksanakan secara hati-hati, mengingat ketidakpastian masih tinggi. 

Ia pun memerinci. Pada tahun depan, memang ada kemungkinan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). 


Namun, “The Fed nampaknya masih berhati-hati terkait dengan penurunan suku bunga tahun 2024 karena ingin memastikan inflasi di AS cukup rendah,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12). 

Baca Juga: Suku Bunga Berpeluang Turun pada Semester II 2024, BI: Tak Ikut-ikutan The Fed

Dengan demikian, Josua yakin BI akan mengamati tekanan eksternal dari The Fed dengan hati-hati, sebelum mulai menurunkan suku bunga acuan. 

Ini juga untuk menjaga stabilitas rupiah dan memitigasi risiko inflasi barang impor (imported inflation). 

Sedangkan dari sisi inflasi, Josua melihat risiko inflasi pada paruh pertama tahun depan akan tinggi karena fenomena kekeringan atau El Niño akan lebih lama dari antisipasi semula. 

El Nino akan memengaruhi pasokan pangan, sehingga inflasi harga bergejolak akan menjadi tantangan utama bagi BI di semester I-2024.

Baca Juga: Bunga Acuan BI Bisa Melandai Mulai Kuartal III-2024

Lebih lanjut, Josua memperkirakan total penurunan suku bunga acuan BI pada sepanjang 2024 akan sebesar 50 basis poin (bps). 

Dengan demikian, BI-Rate diyakini akan berada di level 5,50% pada akhir tahun 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli