JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung hari ini (11/9) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 7,5%. Level ini sudah bertahan selama 10 bulan terakhir. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara menyebutkan, bank sentral juga mempertahankan lending facilty rate dan deposit facility rate. "Masing-masing di level 7,5% dan 5,75%," jelas Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (11/9). Menurut Tirta, salah satu pertimbangan BI menahan suku bunga acuan tersebut, adalah menjaga inflasi di level 4,5% plus minus 1% di tahun ini.
BI rate bertahan di level 7,5%
JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung hari ini (11/9) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan di level 7,5%. Level ini sudah bertahan selama 10 bulan terakhir. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara menyebutkan, bank sentral juga mempertahankan lending facilty rate dan deposit facility rate. "Masing-masing di level 7,5% dan 5,75%," jelas Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (11/9). Menurut Tirta, salah satu pertimbangan BI menahan suku bunga acuan tersebut, adalah menjaga inflasi di level 4,5% plus minus 1% di tahun ini.