JAKARTA. Rupiah tergelincir setelah Bank Indonesia tak terduga menurunkan suku bunga acuan (BI Rate), hari ini. Sementara, harga obligasi terus menanjak untuk hari yang kesebelas.Di pasar spot, rupiah diperdagangkan melemah 0,5% ke posisi Rp 8.972 per dollar AS pada pukul 14.22 WIB. Padahal, pada perdagangan pagi, mata uang Garuda ini sempat menguat 0,4% ke level Rp 8.900 per dollar AS.Kamis (9/2) siang, BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Sebelumnya, dari survei 15 ekonom yang dilakukan Bloomberg, hanya empat ekonom yang memprediksi penurunan bunga acuan ini. "Pemangkasan suku bunga berimbas negatif untuk mata uang," kata Berguna Yunianto, analis pendapatan tetap dari Mandiri Sekuritas.Namun, Berguno bilang, harga obligasi terus reli dalam beberapa hari terakhir, karena beberapa investor mengantisipasi penurunan suku bunga. "Juga banyak minat dari investor asing terhadap aset Indonesia," imbuhnya.Siang ini, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, yield obligasi pemerintah yang jatuh tempo Mei 2022 turun 8 basis poin ke level 5,10%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI rate dipangkas, rupiah pun tergelincir 0,5%
JAKARTA. Rupiah tergelincir setelah Bank Indonesia tak terduga menurunkan suku bunga acuan (BI Rate), hari ini. Sementara, harga obligasi terus menanjak untuk hari yang kesebelas.Di pasar spot, rupiah diperdagangkan melemah 0,5% ke posisi Rp 8.972 per dollar AS pada pukul 14.22 WIB. Padahal, pada perdagangan pagi, mata uang Garuda ini sempat menguat 0,4% ke level Rp 8.900 per dollar AS.Kamis (9/2) siang, BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Sebelumnya, dari survei 15 ekonom yang dilakukan Bloomberg, hanya empat ekonom yang memprediksi penurunan bunga acuan ini. "Pemangkasan suku bunga berimbas negatif untuk mata uang," kata Berguna Yunianto, analis pendapatan tetap dari Mandiri Sekuritas.Namun, Berguno bilang, harga obligasi terus reli dalam beberapa hari terakhir, karena beberapa investor mengantisipasi penurunan suku bunga. "Juga banyak minat dari investor asing terhadap aset Indonesia," imbuhnya.Siang ini, data Inter-Dealer Market Association menunjukkan, yield obligasi pemerintah yang jatuh tempo Mei 2022 turun 8 basis poin ke level 5,10%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News