JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono memandang, BI Rate sebesar 6,5% masih cukup memadai untuk menjaga ekspektasi inflasi ke depan, dengan tetap mewaspadai mulai meningkatnya inflasi. Meski begitu, lanjut Hartadi, BI akan terus mengevaluasi tingkat suku bunga dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Dengan begitu, stance kebijakan moneter yang ditempuh tetap konsisten dengan upaya pencapaian sasaran inflasi. Menurut Hartadi, kebijakan melalui BI Rate tersebut juga didukung oleh berbagai kebijakan lainnya seperti menjaga volatilitas nilai tukar dan mengelola likuiditas. "Upaya menjaga volatilitas nilai tukar rupiah ini diharapkan tetap menjaga ekspektasi inflasi ke depan," ujarnya pekan lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI Rate masih memadai untuk menjaga inflasi
JAKARTA. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono memandang, BI Rate sebesar 6,5% masih cukup memadai untuk menjaga ekspektasi inflasi ke depan, dengan tetap mewaspadai mulai meningkatnya inflasi. Meski begitu, lanjut Hartadi, BI akan terus mengevaluasi tingkat suku bunga dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Dengan begitu, stance kebijakan moneter yang ditempuh tetap konsisten dengan upaya pencapaian sasaran inflasi. Menurut Hartadi, kebijakan melalui BI Rate tersebut juga didukung oleh berbagai kebijakan lainnya seperti menjaga volatilitas nilai tukar dan mengelola likuiditas. "Upaya menjaga volatilitas nilai tukar rupiah ini diharapkan tetap menjaga ekspektasi inflasi ke depan," ujarnya pekan lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News