JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan perbankan atau BI rate sebesar 25 basis points (bps). BI rate naik dari 7,25% menjadi 7,50%. Menanggapi hal itu, Anthony Soewandi, Wakil Presiden Direktur Bank Victoria, menilai kenaikan BI rate itu telah diprediksi sejak seiring naiknya angka inflasi. "Ditambah lagi memasuki tutup buku Laporan Keuangan 2013, bank diyakini berlomba-lomba menggalang Dana Pihak Ketiga," terang Anthony, Selasa (13/11). Terlebih, lanjut Anthony, bank yang memiliki LDR di atas 92%, akibatnya suku bunga Deposito yang ditawarkan akan semakin tinggi. Namun di sisi lending tidak begitu mudah untuk menaikkan lending rate.
BI rate naik, bank akan berlomba himpun DPK
JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia telah memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan perbankan atau BI rate sebesar 25 basis points (bps). BI rate naik dari 7,25% menjadi 7,50%. Menanggapi hal itu, Anthony Soewandi, Wakil Presiden Direktur Bank Victoria, menilai kenaikan BI rate itu telah diprediksi sejak seiring naiknya angka inflasi. "Ditambah lagi memasuki tutup buku Laporan Keuangan 2013, bank diyakini berlomba-lomba menggalang Dana Pihak Ketiga," terang Anthony, Selasa (13/11). Terlebih, lanjut Anthony, bank yang memiliki LDR di atas 92%, akibatnya suku bunga Deposito yang ditawarkan akan semakin tinggi. Namun di sisi lending tidak begitu mudah untuk menaikkan lending rate.