BI rate naik, Commonwealth Indonesia jaga bunga



JAKARTA. Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan (BI rate) dari 7,5% menjadi 7,75%. Namun Commonwealth Bank Indonesia memutuskan tetap mempertahankan suku bunga kredit.

Menurut Rian Kaslan, Executive Vice President sekaligus Head of Wealth Management & Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia, pihaknya tak akan serta merta menaikkan bunga kredit meskipun BI rate kembali naik. "Ada beragam faktor sebelum kita memutuskan menaikkan suku bunga kredit. Faktanya kondisi likuiditas kita cukup baik. Ketersediaan dana pihak ketiga (DPK) kita masih baik," kata Rian di Jakarta, Jumat (21/11).

Dengan kondisi ini, Commonwealth Bank Indonesia mematok bunga deposito maksimal 9,75%. “Karena bunga deposito kita masih bertahan, sehingga tak perlu menaikkan bunga kredit,” pungkas Rian.


Saat ini per 1 Oktober 2014, suku bunga dasar kredit (SBDK) di Commonwealth Bank Indonesia terdiri dari kredit korporasi dan kredit ritel masing-masing 11,00% dan 11,75%. Sedangkan untuk kredit konsumer yakni kredit pemilikan rumah (KPR) dan non-KPR masing-masing 12,50% dan 13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia