JAKARTA. Melihat defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2013 masih tinggi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari Selasa (12/11) ini memutuskan untuk kembali mengeluarkan kebijakan moneter ketat atau tightening dengan menaikan BI rate menjadi 7,5%. Kebijakan BI ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia relatif lebih stabil dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Hal itu terlihat dari inflasi yang sudah mulai kembali ke level 0,09% di bulan Oktober. Bahkan, dibulan September lalu sempat mengalami deflasi sebesar 0,35%.
BI rate naik, pemerintah harus siapkan insentif
JAKARTA. Melihat defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2013 masih tinggi, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari Selasa (12/11) ini memutuskan untuk kembali mengeluarkan kebijakan moneter ketat atau tightening dengan menaikan BI rate menjadi 7,5%. Kebijakan BI ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, saat ini kondisi makro ekonomi Indonesia relatif lebih stabil dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Hal itu terlihat dari inflasi yang sudah mulai kembali ke level 0,09% di bulan Oktober. Bahkan, dibulan September lalu sempat mengalami deflasi sebesar 0,35%.