BI Rate Naik, Sejumlah Multifinance Tidak Merevisi Target Pembiayaan Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance tidak akan merevisi target pembiayaan meskipun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada April 2024.

Mandiri Utama Finance (MUF) misalnya, tetap menargetkan pembiayaan tahun ini sebesar Rp 25 triliun.

Direktur Utama MUF Stanley Setia menyatakan tidak akan memangkas target pembiayaan meskipun BI rate naik. Sebab, kenaikan BI rate tersebut tidak besar.


Ia pun masih optimistis MUF dapat merealisasikan target pembiayaan sebesar Rp 25 triliun tahun ini. MUF juga belum ada indikasi untuk menaikkan suku bunga pinjaman. 

"Kenaikan bunga berdampak dengan lending rate akan tetapi jika kenaikan 0,5% di spread ke 36 bulan cicilan, jumlah kenaikan cicilan tidak akan signifikan terhadap nasabah," kata Stanley kepada KONTAN, Jumat (3/5). 

Baca Juga: Penerbitan Obligasi Multifinance Diproyeksi Kembali Ramai di Kuartal II-2024

BNI Finance, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menyebut, BI rate tidak naik signifikan sehingga target penyaluran pembiayaan tahun ini masih sesuai dengan proyeksi awal yakni Rp 5,25 triliun. 

Sampai Maret 2024, total penyaluran pembiayaan baru di BNI Finance sudah mencapai Rp 1,49 triliun dengan pertumbuhan 454% secara tahunan. 

"BI rate naik 0.25%. Secara rate naik tidak signifikan. Jadi target tetap. Kalau BI rate naik terus-menerus baru terasa dampaknya di market," kata Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi kepada KONTAN, Jumat (3/5). 

Sejauh ini, BNI Finance juga belum menaikkan bunga pinjaman,

PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) juga tidak akan merevisi target pembiayaan tahun ini. Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana optimistis pembiayaan tumbuh dua digit diangka 10%-11% hingga akhir tahun 2024.

"Untuk saat ini kenaikan suku bunga BI belum berdampak signifikan terhadap Mandala. Belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga pinjaman, hal ini kami lakukan untuk mendukung permintaan pembiayaan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen dan masyarakat," kata Christel kepada KONTAN. 

Untuk diketahui, Mandala Finance telah membukukan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 1,4 triliun hingga Maret 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat