JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 7% menjadi 6,75%. Penurunan BI rate ini diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung dua hari dan berakhir kemarin (17/3). Salah satu alasan penurunan adalah laju inflasi yang terkendali serta redanya tekanan pasar keuangan global. Pelonggaran kebijakan moneter ini diharapkan bisa memperkuat permintaan domestik dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. "Dewan gubernur akan lebih hati-hati menentukan kebijakan moneter selanjutnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, Kamis (17/3). Adanya kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih rendah pada semester kedua 2016 juga menjadi salah satu alasan. Faktor lainnya, penurunan suku bunga Jepang ke level negatif akan mendorong capital inflow di pasar keuangan dan pasar modal. Begitu pun perlambatan ekonomi di China.
BI rate turun belum efektif gunting bunga kredit
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 7% menjadi 6,75%. Penurunan BI rate ini diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung dua hari dan berakhir kemarin (17/3). Salah satu alasan penurunan adalah laju inflasi yang terkendali serta redanya tekanan pasar keuangan global. Pelonggaran kebijakan moneter ini diharapkan bisa memperkuat permintaan domestik dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. "Dewan gubernur akan lebih hati-hati menentukan kebijakan moneter selanjutnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, Kamis (17/3). Adanya kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih rendah pada semester kedua 2016 juga menjadi salah satu alasan. Faktor lainnya, penurunan suku bunga Jepang ke level negatif akan mendorong capital inflow di pasar keuangan dan pasar modal. Begitu pun perlambatan ekonomi di China.