JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan BI rate membuat bank berniat menurunkan suku bunga kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR). Beberapa bank besar akan menurunkan bunga KPR, demi memperbesar penyaluran kredit kepada masyarakat. Apalagi, penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,50% pekan lalu tersebut bersamaan dengan pelonggaran aturan plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) KPR. Perbankan tentu saja tidak mau kehilangan momen penurunan besaran uang muka (DP) yang dapat memicu minat masyarakat membeli rumah. Salah satu bank yang siap merespon kebijakan BI adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kata Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI, pihaknya berharap bisa memangkas bunga KPR sebanyak 15 bps–25 bps sampai akhir tahun mendatang. Per 1 Mei 2016, suku bunga kredit KPR BRI masih di level 10,25%.
BI rate turun, bunga KPR akan mengekor
JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan BI rate membuat bank berniat menurunkan suku bunga kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR). Beberapa bank besar akan menurunkan bunga KPR, demi memperbesar penyaluran kredit kepada masyarakat. Apalagi, penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,50% pekan lalu tersebut bersamaan dengan pelonggaran aturan plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) KPR. Perbankan tentu saja tidak mau kehilangan momen penurunan besaran uang muka (DP) yang dapat memicu minat masyarakat membeli rumah. Salah satu bank yang siap merespon kebijakan BI adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kata Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI, pihaknya berharap bisa memangkas bunga KPR sebanyak 15 bps–25 bps sampai akhir tahun mendatang. Per 1 Mei 2016, suku bunga kredit KPR BRI masih di level 10,25%.