JAKARTA. Jika perbankan sulit mencari likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK), tidak ada salahnya mencari dana dari pasar antar bank. Sebab, saat ini menjadi kesempatan baik bank yang ingin mencari likuiditas di pasar uang antar bank (PUAB), lantaran tingkat suku bunga PUAB overnight turun 18 basis poin (bps) menjadi 5,65% dari posisi minggu lalu 5,82%. Filianingsih Hendarta, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia mengatakan, suku bunga di pasar uang, baik itu bunga PUAB dan pasar repo antar bank untuk semua tenor terpangkas seiring kebijakan BI memangkas suku bunga acuan atau BI rate. Pekan lalu, BI rate turun 25 bps dari 7,75% menjadi 7,50% disertai penurunan bunga deposit facilty sebesar 25 bps menjadi 5,50%. “Penurunan bunga PUAB bukan karena kelebihan likuiditas namun lebih banyak karena penurunan BI rate dan deposit facility rate,” kata Filianingsing kepada KONTAN, Selasa (24/2).
BI rate turun, bunga pinjaman antar bank mengendur
JAKARTA. Jika perbankan sulit mencari likuiditas dari dana pihak ketiga (DPK), tidak ada salahnya mencari dana dari pasar antar bank. Sebab, saat ini menjadi kesempatan baik bank yang ingin mencari likuiditas di pasar uang antar bank (PUAB), lantaran tingkat suku bunga PUAB overnight turun 18 basis poin (bps) menjadi 5,65% dari posisi minggu lalu 5,82%. Filianingsih Hendarta, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia mengatakan, suku bunga di pasar uang, baik itu bunga PUAB dan pasar repo antar bank untuk semua tenor terpangkas seiring kebijakan BI memangkas suku bunga acuan atau BI rate. Pekan lalu, BI rate turun 25 bps dari 7,75% menjadi 7,50% disertai penurunan bunga deposit facilty sebesar 25 bps menjadi 5,50%. “Penurunan bunga PUAB bukan karena kelebihan likuiditas namun lebih banyak karena penurunan BI rate dan deposit facility rate,” kata Filianingsing kepada KONTAN, Selasa (24/2).