JAKARTA. Pelaku reksadana mempertahankan strategi pengelolaan reksadana pasar uang di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate. Salah satunya, Bahana TCW Investment Management yang tetap memperbesar porsi deposito untuk reksadana Bahana Dana Likuid Syariah kelolaannya. Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengaku strategi tersebut diterapkan lantaran membutuhkan likuiditas guna memenuhi kebutuhan investor. "Investor Bahana Likuid Syariah menginginkan dapat mencairkan dana sewaktu-waktu setiap bulannya sehingga kami menjaga likuiditas," ujar Soni," Jakarta, Senin (9/5).
BI rate turun, MI tetap pilih deposito
JAKARTA. Pelaku reksadana mempertahankan strategi pengelolaan reksadana pasar uang di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate. Salah satunya, Bahana TCW Investment Management yang tetap memperbesar porsi deposito untuk reksadana Bahana Dana Likuid Syariah kelolaannya. Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo mengaku strategi tersebut diterapkan lantaran membutuhkan likuiditas guna memenuhi kebutuhan investor. "Investor Bahana Likuid Syariah menginginkan dapat mencairkan dana sewaktu-waktu setiap bulannya sehingga kami menjaga likuiditas," ujar Soni," Jakarta, Senin (9/5).