KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi di kisaran 4,3% hingga 5,3%. Sebelumnya, BI optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berada di kisaran 4,8% hingga 5,8%. “Ini sejalan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 yang masih tumbuh minus 2,19% yoy,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (18/2) via video conference. Masih lemahnya pertumbuhan di kuartal terakhir tahun lalu disebabkan oleh masih lemahnya konsumsi swasta dan investasi bangunan, juga trbatasnya mobilitas akibat pandemi Covid-19.
Namun, meski ada koreksi proyeksi pertumbuhan tahun ini, Perry masih melihat adanya peluang perbaikan ekonomi yang berlanjut di tahun ini. Seperti perbaikan kinerja ekspor akibat membaiknya harga komoditas primer seperti kelapa sawit, batubara, dan besi baja. Tak hanya itu, ada juga perbaikan harga sejumlah produk manufaktur seperti kimia organik, kendaraan bermotor, dan alas kaki yang mendorong kinerja di sejumlah sektor-sektor ekonomi. Baca Juga: Sri Mulyani: Proyeksi rentang pertumbuhan ekonomi bergeser jadi 4,3%-5,3% Bahkan, perbaikan kinerja ekspor juga terlihat di sejumlah wilayah, khususnya SUlawesi, Maluku, Papua, Jawa, dan Sumatera.